Draf Renkon Bencana Gempa Tsunami Tuntas

Published by Tim Publikasi on

Penyusunan Draf Rencana Kontijensi (Renkon) untuk menghadapi bencana alam Gempa dan Tsunami telah tuntas setelah digeber selama 3 hari oleh tim yang tergabung dalam Workshop Penyusunan Rencana Kontijensi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu tahun 2021, yang dilaksanakan pada Kamis (26 Agustus 2021) hingga Sabtu (28 Agustus 2021).

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu Drs. Rusdi, M.Pd membuka Kegiatan Workshop dan memberikan materi Kamis (26/8)

Tuntasnya Pembahasan Draf Renkon ditandai dengan ditutupnya secara resmi kegiatan tersebut oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu Drs. Rusdi, M.Pd pada Sabtu.

“Ini sesuai dengan PP No 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
Untuk itu diperlukan adanya Dokumen Rencana Kontijensi (Renkon) dalam menghadapi bencana alam di setiap daerah,” jelas Rusdi.

Untuk tahun ini rencana kontijensi yang akan disusun yakni Renkon Bencana Gempa Bumi dan Tsunami, maka dari itu peserta yang mengikuti Workshop inilah yang akan menjadi perwakilan instansi terkait sebagai klaster untuk menyampaikan rencana kontijensinya sesuai dengan wewenang institusi masing masing.

Sementara itu Kepala Bidang Pra Bencana, Ir. Samsudin S, M.Si mengatakan Rencana Kontijensi ini nantinya akan menjadi dokumen acuan kesiapsiagaan bencana ketika nanti terjadi darurat bencana Gempa Bumi dan Tsunami.

“Draf Renkon yang ini akan langsung dikoordinasikan ke BNPB RI kemudian kita lakukan review, uji publik sesuai petunjuk BNPB kemudian akan dibahas lagi untuk penyempurnaan hingga terbentuk dokumen Kontijensi,” jelas Samsudin.

Membentuk Kelompok Diskusi Draf Renkon Sesuai Klaster Masing Masing

Adapun proses penyusunan Draf ini Peserta dibagi ke dalam 4 kelompok dengan pembahasan masing masing sektor yakni Kelompok 1 membahas mengenai gambaran umum wilayah Provinsi Bengkulu dari segi geografi, demografi dan potensi bencana di Bengkulu. Kelompok 2 membahas terkait penilaian resiko atau bahaya dan penentuan kejadian. Kelompok 3 menyusun tentang pengembangan skenario renccana rekonstruksi Gempa Bumi dan Tsunami, dan kelompok 4 membahas mengenai strategi dan kebijakan.

Hasil dari pembahasan 4 kelompok tersebut di susun kembali dengan membentuk 2 kelompok yakni kelompok 1 membahas tentang perencanaan sektor terdiri dari 8 claster Penanggulangan Bencana dan kelompok 2 membahas tentang pemantauan rencana tindaklanjut dan BAB penutup. Kemudian disempurnakan melalui diskusi dan masukan dari seluruh peserta.

Alhasil pada hari kedua Penyusunan Rencana Kontijensi Gempa Bumi dan Tsunami telah sampai pada tahap Draf BAB 1 sampai BAB 7, yang disusun dan didiskusi oleh peserta Workshop sejak Kamis (26/08) hingga Jumat Malam (27/08).
Kemudian hasil pembahasan Draf Kontijensi di sampaikan dalam pleno pada Sabtu (28/08) sekaligus penutupan kegiatan.

Penyusunan Draf Renkon Gempa dan Tsunami ini didampingi oleh Tim Ahli yang terdiri dari PMI Bengkulu, Korem 041 Hamas dan Polda Bengkulu.

Workshop ini diikuti oleh 30 orang perwakilan dari OPD terkait diataranya Bappeda Provinsi Bengkulu, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, BMKG Bengkulu, Polda Bengkulu, KOREM 041 Gamas Bengkulu, PMI, Tagana, Orari Bengkulu, MDMC, Pramuka Daerah dan instansi terkait lainnya.

Adapun nara sumber yang memberikan materi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Ka. Bidang Pra Bencana, Tenaga Ahli dari KOREM 041 Gamas, PMI Bengkulu dan Polda Bengkulu.

Kegiatan dilaksanakan mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19, sebelum memasuki ruangan peserta dan panitia dilakukan Swab dengan hasil negatif maka kegiatan bisa dilakukan. (Sp)


0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.