Lanjutan Rapat Evaluasi Pasca Bencana, Dokumen Rehab Rekon Segera Rampung

Published by Tim Publikasi on

Setelah rapat evaluasi Pasca Bencana yang dipimpin langsung Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah bersama Bupati/Walikota pada 27 Mei 2019 di Balai Raya Semarak, rapat evaluasi lanjutan terus dilakukan. Kali ini Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Drs. Rusdi Bakar, M.Pd didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Bengkulu dan tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI rapat bersama Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti, SE, MT di ruang kerja Sekda (29/5).

Sekda Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti, SE, MT menegaskan, tahapan pasca bencana ini harus sesuai dengan peraturan. Kemudian dokumen untuk rehabilitasi dan rekonstruksi harus segera rampung sehingga dapat menjadi acuan dalam proses rehabilitasi. Pengajuan daftar kebutuhan rehabilitasi diminta untuk lengkap mulai dari nama wilayah, pemilik dan penanggungjawab.

“Yang utama itu harus sesuai dengan aturan, karena dokumen ini nantinya akan menjadi acuan semua pihak dalam penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Untuk itu data dari kabupaten/kota harus benar-benar lengkap dan terperinci, misal seperti kerusakan lahan persawahan harus lengkap nama pemilik, luas sawah yang rusak hingga lokasi kerusakan. Ini penting agar rehab dan rekonnnya tepat sasaran,” tegas Nopian.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Drs. Rusdi Bakar, M.Pd mengatakan, saat ini BPBD tengah menyusun daftar kebutuhan dan kerugian rehabilitasi dan rekonstruksi. 

“Kita menerima data dari kabupaten/kota terkait kebutuhan rehab rekon. Didampingi BNPB RI, ini akan segera dirampungkan sehingga dapat segera dilakukan tahapan selanjutnya,” jelas Rusdi.  

Tim dari Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi BNPB RI Abriveno Y. L. Pitoy, S.Sos, M.IL, menyampaikan agar SK terkait tim penyusunan data rehablitasi dan rekonstruksi untuk segera dibuat, dengan melibatkan akademisi dan Forum DAS. Selain itu, kabupaten/kota diminta untuk membentuk tim Kajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna).

“Kami siap mendampingi Bengkulu, nanti akan ada tim dari BNPB yang mendampingi semua tahapan proses pasca bencana di Bengkulu,” ungkap Pitoy.

Categories: Uncategorized

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.