Sosialisasi Mitigasi Bencana, BPBD Libatkan Media Massa dan Dunia Usaha

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu kembali melaksanakan sosialisasi mitigasi bencana, dengan peserta dari media massa, dunia usaha dan pemerintahan.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Drs. Rusdi Bakar, M.Pd saat membuka acara menyampaikan jika mitigasi bencana merupakan tanggung jawab semua pihak untuk mengurangi resiko akibat bencana.

” Untuk itu sosialisasi mitigasi bencana kali ini kami undang sebagai peserta dari media massa baik cetak mupun elektronik, dunia usaha dan pemerintahan. Karena semua pihak berperan dan bertanggungjawab atas upaya pengurangan risiko akibat bencana,” jelas Rusdi Bakar.

Rusdi menambahkan, saat ini BPBD bersama Polda Bengkulu dan Korem O41 Gamas akan menyusun SOP (standar operasional) saat menghadapi bencana.

“Ini pelajaran yang kita ambil dari bajir dan longsor 26 April lalu, kita belum mensinergikan SOP penanganan bencana dengn Korem dan Polda, sehingga penanganan waktu itu masih menggunakan SOP masing masing. Nah untuk itu sangat perlu SOP kebencanaan yang sinergitas,” ungkap Rusdi Bakar.

Sementara itu Ketua Panitia, Damin, M.Si mengatakan, sosialisasi kali ini diberi tema Sosialisasi Mitigasi dan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat, Dunia Usaha dan Pemerintah berjumlah. Adapun jumlah peserta sebanyak 40 orang terdiri dari perwakilan dari media massa cetak dan elektronik, BPBD Kabupaten/Kota, PDAM,PMI, Basarnas, Akademisi, Polda Bengkulu, Korem O41 Gamas, dunia usaha dan stakeholder terkait kebencanaan.

” Kegiatan akan dilaksanakan selama 3 hari yakni 1 Oktober- 3 Oktober 2019. Dengan nara sumber dari BNPB RI dan BPBD Privinsi Bengkulu. Tujuan kegiatan ini agar mitigasi bencana dan pengurangan resiko akibat terjadinya bencana akn lebih maksimal karena melibatkan semua lapisan masyarakat,” ungkap Damin.

Adapun pemateri dari Pusdiklat BNPB RI Sri Hastuti, S.Sos menyampaikan materi mengenai peran serta dunia usaha dan masyarakat dalam penanggulangan bencana pada tahap pasca bencana, duku